Masa pensiun adalah masa di mana seseorang sudah bisa menikmati hidup tanpa harus memikirkan dan dipusingkan lagi dengan hal-hal seperti target penjualan, meeting dengan klien, menggerakan tim, cicilan rumah, utang kartu kredit, cicilan KTA, biaya anak kuliah dan biaya untuk pesta pernikahan anak. Masa pensiun justru sudah saatnya merencanakan dan mengerjakan aktifitas yang menyenangkan seperti liburan ke luar negeri, mengajak cucu jalan-jalan ke taman hiburan, berkebun, memancing, berkumpul bersama sanak keluarga, menghabiskan waktu dengan pasangan hidup, menulis buku, mengisi undangan sebagai pembicara seminar, aktif di kegiatan sosial dan lainnya. Pikiran sudah mulai dikendurkan dan berganti dengan perasaan-perasaan gembira (positive feeling) dalam menjalani hari-hari tua.
Namun ternyata tidak sedikit yang justru di masa pensiunnya masih pinjam uang ke sana kemari, didatangi debt collector, rumah masih kontrak, kendaraan satu-satunya adalah motor produksi tahun 90an, anak-anak belum lulus kuliah sementara uang semester naik terus, cicilan KTA belum lunas, kartu kredit hanya sanggup membayar minimum payment, dan masih terus memikirkan bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan tiap bulan buat menutupi kebutuhan hidup. Percaya atau tidak, hal ini kerap terjadi dalam masyarakat kita.
Untuk menyelamatkan masa pensiun Anda, tidak cukup jika bergantung pada uang yang rutin Anda tabung setiap bulan. Kita sudah belajar tentang inflasi yang menggerogoti nilai uang Anda, dan itu pasti akan terjadi dengan tabungan pensiun yang sudah Anda persiapkan jauh-jauh hari. Sekalipun Anda sanggup menabung 50 juta per tahun untuk biaya hidup di masa tua, tetap saja nilainya tidak sama seperti saat ini.
Mari kita ilustrasikan berikut ini. Dengan asumsi Anda menabung setiap tahun 50 juta rupiah selama 20 tahun, maka uang Anda (tanpa menghitung bunga) total yang dimiliki pada tahun ke-20 adalah Rp.1 Miliar. Kita anggap saja bunga 4% pertahun (Rp.200,000/tahun), maka hitungan bunga Anda akan menjadi Rp.4,000,000,-.
Sekarang bandingkan bila Anda mengalokasikan setiap tahun 50 juta rupiah untuk membeli 100 gram emas (untuk mempermudah perhitungan, asumsi Rp.500,000 per gram). Dengan kenaikan harga emas 20% pertahun, maka harga emas tahun depan menjadi Rp.600,000 per gram yang artinya nilai uang Anda akan bertambah Rp.100,000 per gram per tahun. Dikalikan 100 gram maka pertambahan nilai uang Anda adalah Rp.10,000,000 per tahun. Dari sini saja sudah terlihat bedanya, antara pertambahan konstan Rp.200,000 per tahun dengan pertambahan tidak konstan Rp.10,000,000. Kenapa disebut pertambahan tidak konstan? Karena harga emas yang cenderung naik setiap tahun menyebabkan pendapatan investasi Anda pun bisa lebih tinggi dari nilai tersebut.
Jika di awal tahun Anda menabung (misalnya tahun 2010) dana 50 juta rupiah bisa dipakai untuk jalan-jalan ke Eropa berdua dengan istri/suami, maka 20 tahun lagi saat pensiun uang 50 juta tersebut barangkali hanya bisa dipakai jalan-jalan ke Singapura saja, karena selain faktor inflasi, nilai mata uang asing juga cenderung tergerus. Sementara kalau Anda menyimpan emas senilai 50 juta di awal tahun, maka 20 tahun lagi emas tersebut bisa Anda jual dan dipakai untuk jalan-jalan ke Eropa.
Pensiun bisa direncanakan sejak dini, termasuk apa yang akan Anda lakukan di masa tersebut. Misalnya biaya hidup Anda saat ini 5 juta rupiah per bulan, setara dengan 10 gram emas. Kalau tidak ada perubahan terhadap gaya hidup, maka 20 tahun lagi biaya hidup Anda pun sama nilainya dengan sekarang. Untuk menghidupi 10 tahun pertama masa pensiun, maka Anda butuh 120 bulan x 10 gram emas, yaitu 1200 gram emas atau Rp.600 juta. Cukup menabung dalam bentuk emas selama 12 tahun saja (dengan asumsi per tahun 50 juta rupiah) maka 10 tahun pertama masa pensiun Anda akan terjamin kebutuhannya. Lalu di tahun 13-20, Anda fokus untuk menabung hal-hal yang Anda inginkan, seperti tamasya ke luar negeri, beli rumah lagi, mendirikan yayasan sosial dan lainnya.
Jadi ciptakan masa tenang Anda di hari tua dengan menabung emas sejak sekarang. Rencana keuangan Anda di masa depan tidak akan terganggu dengan faktor-faktor yang tidak bisa Anda kendalikan selama Anda menabung dengan emas.
Hak Cipta © 2013, PT. Golden Mandiri Investama
Dilarang memperbanyak, mengutip sebagian atau keseluruhan dokumen ini tanpa seijin PT. Golden Mandiri Investama
(email info@goldenmandiriinvestama.com).