Setelah mengetahui tentang keunggulan emas sebagai instrumen investasi yang anti inlasi dibanding menyimpan uang di deposito, lalu kapankah saat terbaik untuk memulainya? Tentu saja waktu terbaik untuk membeli emas adalah: SEKARANG. Harga emas saat tulisan ini dibuat berkisar Rp.512.000/gram. Sangat besar kemungkinan kalau 6 bulan hingga 1 tahun ke depan harganya akan naik. Karena itu langkah pertama untuk menyelamatkan nilai uang Anda adalah segera membeli emas.
Bagaimana caranya? Saat ini di GMI menyediakan berbagai macam layanan kepemilikan emas mulai dari pembelian secara tunai, gadai dan yang terbaru adalah pembelian emas secara cicil bebas bunga bulanan. Untuk informasi lebih detail anda bisa mengunjungi www.gmiclub.com.
GMI menjual logam mulia cetakan ANTAM dengan berbagai ukuran berat, mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram hingga 100 gram. Sama seperti beli grosiran, semakin berat emas yang kita beli, maka harga per gramnya menjadi lebih murah. Misalnya 1 gram saat tulisan ini dibuat Rp.557,000, maka kalau membeli 10 gram harganya bisa menjadi Rp.523.000/gram. Demikian juga kalau membeli 25 gram menjadi Rp.520,000, 100 gram menjadi Rp.518,500 dan 250 gram menjadi Rp.518,000. Namun itu tidak berlaku pada pecahannya. Kalau kita membeli 1 gram emas sebanyak 10 buah, harga totalnya adalah Rp.5,570,000, dan bukan seharga kalau kita membeli 10 gram satu buah. Sama kalau kita membeli 100 gram seharga 51 juta 850 ribu rupiah, beda kalau kita beli 1 gram sebanyak 100 buah seharga Rp.55,700,000 atau 10 gram sebanyak 10 buah seharga Rp.52,300,000.
Untuk berinvestasi pada logam mulia ini, kita harus menentukan dulu tujuannya. Untuk jangka pendek seperti kebutuhan hidup sehari-hari selama 6 bulan, membeli pecahan kecil adalah solusi yang tepat. Cukup membeli 5 gram emas sebanyak 6 buah (tergantung biaya hidup bulanan seseorang). Untuk tujuan menengah seperti membeli mobil atau motor, bisa menyimpan yang 10 gram. Lalu untuk tujuan jangka panjang seperti naik haji atau biaya kuliah anak, membeli yang 25 gram sampai 100 gram adalah pilihan tepat. Namun sekali lagi, tujuan jangka pendek hingga jangka panjang, serta jumlah logam mulia yang dibeli, ditentukan oleh kebutuhan masing-masing orang. Tidak semua sama.
Dalam berinvestasi, faktor kedisiplinan adalah mutlak dibutuhkan. Mengapa untuk jangka panjang disarankan membeli emas yang beratnya di atas 25 gram? Sebagian masyarakat kita, apabila dibenturkan masalah ekonomi, maka cenderung menjual aset jangka panjang untuk menyelamatkan persoalan jangka pendek. Contohnya, seseorang ditagih hutang 3 juta rupiah sama debt collector kartu kredit. Karena dia tidak punya uang cash, namun punya emas 25 gram, maka dijuallah emasnya. Padahal aset tersebut direncanakan untuk membeli motor. Sisa dari membayar hutang lalu dipakai untuk membeli emas lagi dengan harga yang sudah meningkat, misalnya hanya bisa membeli 15 gram emas. Akibatnya, orang tersebut minus 10 gram emas. Kerugiannya dua kali: kehilangan nilai uang karena harga emas naik, dan ‘kehilangan’ motor.
Untuk jangka pendek, baiknya membeli emas yang kecil seperti 5 gram. Kalau ada kejadian yang membutuhkan dana cepat jangka pendek, kita bisa menjual sesuai kebutuhan. Kalau butuh 5 juta rupiah, cukup jual 2 buah logam mulia tersebut seberat 5 gram, tidak perlu menjual yang 50 gram. Apalagi yang 100 gram yang ditujukan untuk biaya kuliah 10 tahun lagi.
Investasi emas adalah pilihan tepat untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Namun demikian, kedisiplinan dalam berinvestasi adalah syarat untuk menjaga aset Anda agar tidak digunakan untuk tujuan lain di luar yang sudah ditetapkan.
Hak Cipta © 2013, PT. Golden Mandiri Investama
Dilarang memperbanyak, mengutip sebagian atau keseluruhan dokumen ini tanpa seijin PT. Golden Mandiri Investama
(email info@goldenmandiriinvestama.com).